FACING THE GIANTS
Seorang pelatih tim football SMA Siloh bernama Grant Taylor mengatasi masalah dan tekanan hidup yang menimpanya. Grant Taylor gagal membawa tim yang sudah dilatihnya untuk berprestasi. Grant dihadapkan pada pemain andalan di dalam tim ke tim sekolah lawan, hilangnya kepercayaan pengurus sekolah kepada dirinya, dan juga rendahnya moral bertanding dari tim yang dipimpinnya. Grant juga menghadapi berbagai masalah bersama istrinya, kebutuhan hidup yang tidak tercukupi dan istrinya yang ingin memiliki anak.
Grant Taylor bertemu dengan seorang lelaki tua yang secara rutin datang ke ruang loker sekolah dan berdoa. Pertemuan Grant dengan lelaki tersebut mengingatkan kembali Grant pentingnya makna kehidupan dan keyakinan kepada kekuatan Tuhan. Grant kemudian menenangkan kembali dirinya dengan kembali kepada ajaran agama yang diyakininya.
Grant Taylor mendapat pencerahan mengenai cara meningkatkan prestasi tim football yang dipimpinnya. Grant Taylor menetapkan misi tim football yang dilatihnya adalah untuk mengandalkan Tuhan. Berbekal misi yang baru, ia berhasil meningkatkan motivasi seluruh anggota tim. Salah satu adegan yang menandainya adalah saat ia meminta Brock yang merupakan anggota tim paling berpengaruh untuk berjalan merangkak dengan menggendong seorang teman di punggungnya. Brock pada awalnya diminta untuk merangkak dengan mata tertutup sepanjang 50 yard. Tetapi, Grant dengan sengaja meminta Brock untuk terus melakukannya sampai jauh di atas target yang ditetapkan. Brock berhasil membuktikan bahwa ia mampu merangkak dari sepanjang lapangan. Pada adegan ini terlihat bahwa Grant berhasil menunjukkan kepada timnya bahwa mereka mampu melakukan hal-hal yang jauh di atas kemampuan mereka saat ini. Ia mampu menunjukkan bahwa potensi mereka jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.
Keyakinan Grant ini pada akhirnya tidak hanya berpengaruh pada tim football yang dipimpinnya. Berkat pengaruh positif darinya, ia bahkan mampu membuat anggota tim yang semula termasuk murid nakal dan tidak berprestasi menjadi bersemangat belajar dan berprestasi di kelas. Bahkan, ia berhasil membuat salah seorang anggota tim yang selalu membangkang ayahnya menjadi insyaf dan kembali menghormati dan menghargai sang ayah.
Singkat cerita, berkat visi dan misi serta semangat baru, tim football yang dipimping Grant berhasil bangkit di kompetisi dan meraih kemenangan beruntun. Timnya bahkan di luar dugaan mampu menembus babak play-off , walaupun pada pertandingan pamungkas tersebut harus menelan kekalahan pahit dari tim lawan. Ajaibnya, di tengah rasa kecewa yang mendalam akibat kekalahan di babak play-off, Tim football yang dipimpin Grant tetap bisa mempertahankan mental mereka. Sebagaimana semboyan mereka, “God, If we win we’ll praise you, if we lose, we’ll praise you”. Ternyata, keajaiban dari Tuhan terjadi, tim lawan mereka di babak play-off didiskualifikasi karena memasang pemain di luar ketentuan umur yang diijinkan. Tim football pimpinan Grant akhirnya diberikan dinyatakan menang dan berhak masuk ke final tingkat Negara bagian melawan tim Giant.
Pada pertandingan melawan tim Giant, Tim football pimpinan Grant ternyata menghadapi lawan yang sangat sulit. Tim Giant merupakan juara bertahan tiga tahun berturut turut dengan jumlah anggota tim yang 3 kali lipat lebih banyak dan kuat. Pada saat itu, mental dan keyakinan tim benar benar diuji. Berbekal keyakinan untuk memberikan yang terbaik, mereka akhirnya dapat bangkit mengejar ketertinggalan skor dalam pertandingan. Perlahan tapi pasti mereka berhasil mendekati perolehan skor tim lawan. Sampai akhirnya, pertandingan harus ditentukan pada tendangan seorang david yang merupakan penendang cadangan dan tidak berpengalaman di detik-detik terakhir pertandingan. Keajaiban kembali datang, berbekal keyakinan untuk melakukan hal yang di luar kemampuannya, David ternyata berhasil menendang bola melewati gawang dan mencetak skor kemenangan untuk timnya.
Akhirnya, tim football SMA Siloh berhasil memenangkan kejuaraan. Film ini berakhir bahagia, selain berhasil membawa timnya juara, Grant juga mendapatkan berkah dari Tuhan yaitu kehamilan istrinya. Selain itu, ia juga memperoleh kenaikan gaji, mendapat hadiah mobil truck dan perlahan keluarga Grant menjadi lebih sejahtera.
Komentar
Posting Komentar