Langsung ke konten utama

TIPOLOGI GEDUNG KANTOR PEMERINTAH

BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH

Image result for gedung dpr


PENGERTIAN

Kantor adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi.

1. BANGUNAN GEDUNG

Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan di dalam tanah, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

2. BANGUNAN GEDUNG NEGARA

Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang akan menjadi kekayaan milik negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBD dan perolehan lainnya yang sah.

KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG NEGARA BERDASARKAN TINGKAT KOMPLEKSITAS MELIPUTI :

1.BANGUNAN SEDERHANA

Klasifikasi bangunan sederhana adalah bangunan dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana. Masa penjamin kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10 tahun.

2. BANGUNAN TIDAK SEDERHANA

Klasifikasi bangunan tidak sederhana adalah bangunan gedung negara dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi tidak sederhana. Masa penjamin kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10 tahun.



GEDUNG DPR RI BARU
  • Gedung baru dpr ri ini terdiri dari 36 lantai
  • 3 lantai bawah tanah (basement)
  • Fasilitas pertemuan internasional
  • Anggaran kurang lebih 1.8 triliun
  • Ruangan yang luas (setiap ruang terdiri dari ruang kerja, ruang staff ahli dan assisten pribadi, ruang rapat kecil, kamar istirahat, km/wc dan ruang tamu)
  • Untuk 1 anggota DPR dengan 5 staf ahli dan 1 assisten membutuhkan 120m2, total luas bangunan 157.000m2, konsultan tawarkan fasilitas termasuk spa, fitness, refleksi, dan kolam renang
Konsep awalnya, oleh arsitek Soejoedi adalah sebuah ruangan terbuka yang luas di halaman depan komplek MPR/DPR/DPD-RI sebagai arena untuk menerima dan menghormati tamu. Namun ketika komplek ini dijadikan ajang penyelenggaraan Conefo, Komplek ini berubah menjadi komplek gedung MPR/DPR/DPD RI seperti sekarang ini.
1.jpg
22.jpg
3.jpg
5.jpg
Alasan utama pembangunan gedung baru beserta fasilitasnya:
  • Kapasitas maupun penataan ruang sudah tidak dapat menampung maupun mengatur jumlah karyawan / staff ataupun barang-barang / berkas yang berada di dalam ruang Gedung MPR/DPR/DPD-RI.
  • Meja kerja staf dan jumlah staf yang tidak sebanding dengan luasan ruangan, hal ini mengakibatkan ruang gerak yang semakin sempit
  • Ruang perpustakaan yang sudah tidak memadai sehingga diperlukan penambahan dan penataan kembali pada ruang perpustakaan ini.
Konsep Utama Perencanaan:
  • Design gedung baru berbentuk gerbang yang mencerminkan :
Konsep BINGKAI merupakan filosofi dari anggota DPR yang berasal dari beragam latar belakang daerah dan budaya,
Bentuk GERBANG merupakan metafora dari HARAPAN, bahwa gedung ini bisa menjadi gerbang bagi kemakmuran bangsa Indonesia. Bentuk gerbang selalu mengandalkan adanya dua pilar kokoh yang menyanggah balok diatasnya.

4.jpg
Filosfi: Air Mengalir
Konsep lansekap Komplek DPR RI selalu menyertakan unsur air sebagai salah satu elemen pembentuknya. Juga dalam konsep rancangan Gedung Baru Kantor Anggota DPR ini. Unsur air disamping sebagai elemen estetis juga dipergunakan sebagai penghubung antara bangunan eksisting dengan gedung yang baru. Air sebagai kolam pemantul (reflecting pond) dialirkan dari Gedung Nusantara I, ke kolam yang berada di antara Gedung Nusantara I dan Gedung Baru, kemudian mengalir lagi melewati “gerbang” gedung baru kemudian menuju ke kolam yang ada di atas perpustakaan (aliran diperkaya dengan ilmu), kemudian menembus entrance gedung perpustakaan dan jatuh di kolam bendera.
Aliran ini sebagai analogi; bahwa apapun yang dilakukan DPR, selalu mengalir (bermanfaat) ke rakyat Indonesia (kolam dengan deretan tiang bendera, merupakan analogi dari “kolam” bangsa Indonesia)

6.jpg
Fasilitas dan Konsep Perencanaan
Pembangunan gedung baru ini ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan dalam Komplek DPR RI perlu diwadahi secara baik sehingga dapat menunjang kinerja anggota Dewan. Konsep penataan ruang seperti yang direncanakan perlu ditindaklanjuti dengan Pengembangan Rancangan dan Detail Engineering Design (DED) sehingga dapat diimplementasikan sesuai kebutuhan ruang.
    • Desain pengembangan untuk ruang anggota dewan, meliputi 1 anggota, 5 staf ahli, 1 asisten pribadi, dengan luasan ± 120 m2 (bahwa luasan tersebut setara dengan kebutuhan ruang kerja Eleson 1);
    • Kekuatan struktur bangunan harus memperhatikan beban hidup, beban mati, beban angin, resonansi struktur, dan potensi bencana (gempa dan kebakaran);
    • Hasil perencanaan tipikal Layout ruang dapat dioptimasi guna menekan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan;
    • Dengan adanya besmen dengan kapasitas parkir yang besar (± 1000 mobil), perlu direncanakan dengan matang (sirkulasi, penghawaan, proteksi kebakaran, evakuasi pada saat bencana dll);
    • Perlu memperhatikan ketentuan tata ruang dan arahan dalam Master Plan guna memenuhi keinginan menjadi Landmark kawasan serta memperkuat citra bangunan eksisting.yy.jpg
    • Luas 120 m² ruangan bagi tiap-tiap anggota seluas dibagi menjadi :
    • 60 m² untuk ruang kerja anggota
    • 60 m² untuk ruang 1 orang sespri dan 4 orang staf ahli


67.jpg
3333.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH ADAT MALAYSIA

RUMAH KELANTAN MALAYSIA Negeri Kelantan merupakan salah satu sebuah negeri dari 13 negeri dalam Negara Malaysia. Negeri ini mempunyai sejarah yang panjang sejak zaman purba. Dengan latar belakang sejarah yang panjang ini telah menjadikan senibina (bentukan) rumah Kelantan mempunyai bentuk rumah yang unik dan ciri khas tersendiri. Negeri Kelantan menjadi salah satu kota singgahan disemenanjung Melayu antara jalur perdagangan China, India dan Arab. Kedatangan syariat Islam kedalam masyarakat Kelantan menjadi pelengkap terakhir untuk senibina rumahnya. Bersuaian dengan sifat Allah SWT yang suka akan keindahan, telah membawa inspirasi kepada masyarakat Melayu Kelantan untuk menggunakan ide dan karyanya semata-mata untuk mencari keberkahan ilmu di jalan Allah SWT. Ada dua jenis rumah beratap panjang di Kelantan: 1.       Rumah Bujang 2.       Rumah Tiang Dua Belas Rumah Bujang atau disebut juga rumah tunggal adalah rumah sede...

TIPOLOGI BANGUNAN MUSEUM OF ART NEWYORK

MUSEUM Modern Of Art New York Museum  adalah institusi  permanen, nirlaba , melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat  untuk kebutuhan studi, pendidikan  dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis , dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif  pada masa depan. Sejak tahun 1977, setiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai hari museum internasional. Tipe Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga institusi kecil yang memusatkan diri kepada subjek tertentu, lokasi, atau seseorang. Selain itu terdapat museum universal yang koleksinya merepresentasikan dunia dan biasanya koleksinya di antaranya seni, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejarah alam. Tipe dan ukuran museum...

TIPOLOGI BANGUNAN RUMAH SAKIT MATA SURABAYA

RUMAH SAKIT MATA SURABAYA, Warisan Green Hospital Rumah sakit  adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Perbandingan antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia masih sangat rendah. Untuk 10 ribu penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit. Terminologi Selama abad pertengahan, rumah sakit juga melayani banyak fungsi di luar rumah sakit yang kita kenal pada zaman sekarang, misalnya sebagai penampungan orang miskin atau persinggahan musafir. Istilah hospital (rumah sakit) berasal dari kata latin, hospes (tuan rumah), yang juga menjadi akar kata hotel dan hospitaly (keramahan). Beberapa pasien bisa hanya datang untuk diagnosis atau terapi ringan untuk kemudian meminta perawatan jalan, atau bisa pula meminta rawat inap dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Rumah...