Langsung ke konten utama

RUMAH ADAT MALAYSIA

RUMAH KELANTAN MALAYSIA

Negeri Kelantan merupakan salah satu sebuah negeri dari 13 negeri dalam Negara Malaysia. Negeri ini mempunyai sejarah yang panjang sejak zaman purba. Dengan latar belakang sejarah yang panjang ini telah menjadikan senibina (bentukan) rumah Kelantan mempunyai bentuk rumah yang unik dan ciri khas tersendiri.
Negeri Kelantan menjadi salah satu kota singgahan disemenanjung Melayu antara jalur perdagangan China, India dan Arab. Kedatangan syariat Islam kedalam masyarakat Kelantan menjadi pelengkap terakhir untuk senibina rumahnya. Bersuaian dengan sifat Allah SWT yang suka akan keindahan, telah membawa inspirasi kepada masyarakat Melayu Kelantan untuk menggunakan ide dan karyanya semata-mata untuk mencari keberkahan ilmu di jalan Allah SWT.
Ada dua jenis rumah beratap panjang di Kelantan:
1.      Rumah Bujang
2.      Rumah Tiang Dua Belas
Rumah Bujang atau disebut juga rumah tunggal adalah rumah sederhana yang dibuat oleh orang-orang Kelantan yang memiliki penghasilan sederhana atau dibawah rata-rata. Rumah Bujang adalah rumah yang paling awal dihuni oleh masyarakat di Kelantan. Sementara itu, Rumah Tiang Dua Belas dibangun oleh orang-orang kaya dan elite. Ukiran rumit di dinding melambangkan status tinggi dari pemilik rumah. Rumah Tiang Dua Belas dapat ditemukan di beberapa desa dan di Kota Bahru dengan usia lebih dari 100 tahun. Namun rumah Kelantan ini sekarang terancam punah dan sulit untuk dijumpai.
Rumah Bujang terdiri dari 6 kolom utama sedangkan Rumah Tiang Dua Belas terdiri dari 12 kolom Utama. Itu belum termasuk kolom pendukung lainnya.



1. RUMAH BUJANG atau ASMAT
 


Jenis rumah ini adalah jenis rumah yang tidak asing di telinga masyarakat Kelantan, mengacu pada jenis rumah dengan atap berbentuk huruf “alif lam” terbalik. Bentuknya merupakan bangunan sederhana, dapat dilihat dari segi pembagian ruang dan bahan konstruksi.

Rumah bujang hanya terdiri dari 1 unit rumah dengan 6 kolom utama. Ruangannya hanya terdiri dari Rumah Ibu (Ruang Utama) dan Rumah Dapur (Dapur). Ruangan tersebut tidak dipisahkan oleh dinding, tetapi hanya menggunakan penghalang kain yang disebut tirai.


2. RUMAH TIANG DUA BELAS





Nama Tiang Dua Belas didapat berdasarkan 12 batang tiang yang terdapat pada ruangan Rumah Ibu, yaitu 6 tiang serambi dan 6 tiang panjang. Rumah ini terdapat tiga modul yaitu Rumah Ibu, Rumah Tengah dan Rumah Dapur. Rumah Ibu mempunyai ruang selasar yaitu satu ruang yang luas untuk menerima tamu. Rumah Tengah berfungsi menempatkan bilik-bilik (kamar) dan bersekat-sekat, dan Rumah Dapur adalah bagian rumah yang berfungsi untuk memasak, dsb.



3. MATERIAL RUMAH KELANTAN


3.1.1.   Atap


Atap disini berfungsi untuk menghindari sinar matahari secara langsung, dan juga bertindak sebagai ventilasi dan melindungi penghuni dari panas dan hujan. Atap yang dimiliki berbentuk curam dan melengkung. Menggunakan Genting singgora. Genting singgora adalah genting yang diimpor dari Senggora di Thailand Selatan. Namun ada beberapa atap buatan sendiri yang menggunakan Tanah Liat. 







3.1.1.   Dinding dan Lantai
Pada rumah ini, bagi orang Kelantan yang kaya, dinding yang diukir atau terbuat dari papan khusus yang dikenal sebagai Papan kembus. Ukiran menunjukkan motif geometri yang harmonis dan terorganisir. Dinding dan lantai terbuat sepenuhnya dari kayu sehingga bisa membuat bagian dalam rumah selalu sejuk, karena kayu merupakan konduktor panas yang rendah.








3.1.1.            Tangga
Rumah ini menggunakan tangga. Tangganya juga terbuat dari kayu tapi dibagian bawah tangga terdapat pad beton yang berfungsi untuk menopang tangga tersebut agar lebih kuat. 










3.1.1.            Pondasi
Pondasi yang digunakan adalah Pondasi Umpak, dengan kolom menggunakan kayu. 











4. DETAIL RUMAH KELANTAN


 Pemeleh




Pemeleh adalah sepasang papan yang terletak di kedua ujung bagian atas tiba layar. Digunakan untuk menutup kasau lintang atau kasau jantan. Bentuk pemeleh ini melengkung dan meruncing ke atas. Bentuk ini menjadi karakter yang kuat dalam senibina rumah-rumah di Kelantan, Terengganu serta Petani di Selatan Thailand.
Pemeleh dikatakan mempunyai bentuk seperti ukiran bangau yang terdapat pada perahu-perahu nelayan tempatan, Motif bangau ini melambangkan semangat, perlindungan dan keselamatan untuk nelayan-nelayan di laut dan motif yang digunakan untuk rumah (TEOM: Architecture 1998:27). Menurut Nakula (1985:54-61) pemeleh berarti "penghias". Selain arti penghias beliau juga menyatakan perlambangan pemeleh seperti anggota tubuh manusia yaitu kepala dan tangan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSERVASI ARSITEKTUR ASIA ; Great Wall Of China

KONSERVASI ARSITEKTUR - ASIA CONSERVATION GREAT WALL OF CHINA         Tembok Besar Cina telah berdiri tegak selama lebih dari dua millennium sebagai perwujudan dari upaya perdamaian dan ketertiban umat manusia. Dengan pelestariannya yang telah dinyatakan sebagai tanggung jawab global oleh UNESCO. pemerintah Cina bulan lalu merilis rencana hingga tahun 2035 untuk restorasi dan manajemen tembok. Dibangun dari abad ke-3 SM hingga abad ke-17 M di perbatasan utara negara itu sebagai proyek pertahanan militer besar dari Kekaisaran Cina berturut-turut, dengan total panjang lebih dari 20.000 kilometer. Tembok Besar dimulai di timur di Shanhaiguan di provinsi Hebei dan berakhir di Jiayuguan di provinsi Gansu di barat, tubuh utamanya terdiri dari dinding, jalur kuda, menara pengawas, dan tempat berlindung di dinding, dan termasuk benteng dan melewati Dinding.           Tembok Besar bukan hanya harta karun arsitektur. Ini adalah pengaruh emosional dan spiritual pada o

TIPOLOGI GEDUNG KANTOR PEMERINTAH

BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH PENGERTIAN Kantor adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. 1. BANGUNAN GEDUNG Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan di dalam tanah, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. 2. BANGUNAN GEDUNG NEGARA Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang akan menjadi kekayaan milik negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBD dan perolehan lainnya yang sah. KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG NEGARA BERDASARKAN TINGKAT KOMPLEKSITAS MELIPUTI : 1.BANGUNAN SEDERHANA Klasifikasi bangunan sederhana adalah